FF17 Bisa Lebih Action atau Balik ke Turn-Based, Kata Yoshida

Final Fantasy

Podcast Terbaru Game Maker’s Notebook dari IAS ngobrol bareng dua tokoh gede di dunia game Bursa303: Shuhei Yoshida (kepala pengembangan game indie di Sony) dan Naoki Yoshida dari Square Enix, otak di balik Final Fantasy XIV dan Final Fantasy XVI. Mereka ngobrol panjang soal masa depan seri Final Fantasy, dan Naoki Yoshida sempat lempar ide mungkin udah waktunya kasih kesempatan ke generasi baru.

“Aku sekarang udah duduk di dewan direksi, jadi harus hati-hati ngomong,” kata Naoki Yoshida waktu ditanya Shuhei soal kemungkinan dirinya bakal jadi sutradara Final Fantasy XVII yang belum diumumin. “Untuk sekarang, belum ada keputusan apa-apa.”

Tapi lanjutnya, Kalau disuruh ngomong sih, aku udah sempet pegang dua game XIV dan XVI jadi mungkin udah saatnya kasih tempat buat orang baru. Daripada terus-terusan orang lama yang nanganin, kayaknya lebih oke kalau kita lihat ke depan dan bawa masuk generasi muda yang punya cara pikir dan selera yang lebih kekinian, biar bisa bikin Final Fantasy yang lebih relevan sama zaman sekarang.

Naoki Yoshida sendiri udah gabung Square Enix sejak 2004, dan dianggap penyelamat FF14 yang awalnya sempat hancur lebur pas rilis, tapi sekarang jadi MMO yang sukses banget. Final Fantasy XVI sih responsnya agak campur ada yang bilang seru tapi juga ngebosenin dan kepanjangan. Tapi Yoshida masih punya banyak fans setia.

Sekarang dia juga duduk di Komite Final Fantasy, bareng orang-orang penting lain yang nentuin arah seri ini ke depannya. Kalau dia harus kasih saran buat anak muda yang bakal mimpin FF17, dia bilang gini: Sama kayak Sakaguchi (bapak FF) dan Kitase (brand manager FF sekarang), FF itu soal menantang hal-hal yang udah pernah kita bikin sebelumnya.

Kita semua bikin FF dengan niat, FF gue bakal jadi yang paling seru! Jadi saran gue, langsung aja tuangin ide lo di kertas: Gue pengen bikin FF yang menurut gue paling fun, tanpa terlalu mikir dulu. Abis itu baru deh lo bisa mikir, misalnya Karena XVI udah action real-time, FF gue bakal punya sistem hybrid: action real-time plus turn-based! Atau malah lo bisa balik total ke gaya lama: turn-based penuh dengan pixel art.

Developer Final Fantasy emang udah sering debat soal sistem pertarungan mau yang turn-based klasik, real-time action, atau kombinasi dari berbagai gaya. Salah satu developer Final Fantasy VII Remake, Naoki Hamaguchi, baru-baru ini bilang ke GameInformer: Menurut gue, nggak cuma RPG, tapi game-game fantasi ke depannya bakal makin banyak yang masukin elemen action. Itu bakal jadi arah perkembangan game secara umum.

Tetsuya Nomura, sutradara game bursa 303 itu, juga punya pandangan sendiri soal gimana caranya tetap jaga rasa khas FF di sistem pertarungan. Katanya, Gue punya pandangan sendiri tentang gimana pertarungan FF seharusnya terasa. Kita pengen tetap ada unsur strategi, kayak mikirin kelemahan elemen musuh, sambil tetap engage sama gerakan action-nya. Bukan cuma reflex doang. Kita pengen gabungin semuanya.

Balik lagi ke podcast, Naoki Yoshida sekarang lagi kuat dukung sistem action-based. Dia bilang, dulu Square Enix emang dikenal kurang jago bikin game action. Gue yakin masih banyak yang mikir gitu sampe sekarang! katanya. Tapi sekarang kita udah makin pengalaman. Jadi, menurut gue, Square Enix harus terus tantang diri buat bikin game action yang lebih gila lagi, dengan storytelling dan emosi yang lebih dalam. Itu sih saran pertama gue.

Terus soal tema game ke depan, dia nanya juga: Apakah game selanjutnya bakal jadi fantasi berat yang serius lagi? Atau malah jadi petualangan seru buat penonton lebih muda? Terserah sih. Tapi menurut kita, yang paling seru itu justru pas kita terus dorong batas-batas yang ada.